Label

Jumat, 24 Februari 2012

Gigi bungsu kenapa sih?



Dari beberapa pertanyaan yang masuk sering menanyakan mengapa sakit saat sibungsu tumbuh, apa memang harus sakit? Kebanyakan memang terasa sakit namun mengapa gigi bungsu harus tumbuh kalau hanya untuk membuat masalah. Mari kita bersama-sama menelusuri jejak langkah si bungsu yang selalau dipermasalahkan ini.

Pertumbuhan atau kemunculan gigi bungsu yang dalam dunia kedokteran gigi sering disebut dengan dens molaris inferior tertius atau molar ketiga ini memang kerap memberikan rasa sakit yang sangat menggangu aktifitas kita. Beberapa dari kita mungkin kurang paham akan gigi bungsu ini. mungkin saya dapet menjelaskan sedikit mengenai gigi bungsu ini.


Gigi bungsu adalah gigi geraham ketiga yang muncul pada usia sekitar 18-20 tahun.

Gigi bungsu termasuk dalam kategori struktur vestigial, yaitu struktur yang fungsi awalnya menjadi hilang atau berkurang sejalan dengan evolusi. Banyak ahli berpendapat bahwa perubahan jenis makanan pada manusia modern dari mentah menjadi dimasak membuat makanan lebih lunak. Selain itu, pemeliharaan gigi moderen mengalami kemajuan pesat. Akibatnya kerusakan pada gigi berkurang. Kehadiran gigi bungsu yang diperkirakan dapat membantu bila ada geraham lain yang tanggal menjadi tidak berguna, malah pada kebanyakan orang menjadi masalah.

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan gigi mengalami impaksi. Karena jaringan sekitarnya yang terlalu padat, adanya retensi gigi susu yang berlebihan, tanggalnya gigi susu terlalu awal. Bisa juga karena tidak adanya tempat untuk erupsi. Rahang "kesempitan" gara-gara pertumbuhan tulang rahang kurang sempurna.

Ada teori lain. Pertumbuhan rahang dan gigi mempunyai tendensi bergerak maju ke arah depan. Apabila pergerakan ini terhambat oleh sesuatu yang merintangi, bisa terjadi impaksi gigi. Misalnya, karena infeksi, trauma, malposisi gigi, atau gigi susu tanggal sebelum waktunya.

Sementara, menurut teori Mendel, pertumbuhan rahang dan gigi dipengaruhi oleh faktor keturunan. Jika salah satu orang tua (ibu) mempunyai rahang kecil, dan bapak bergigi besar-besar, ada kemungkinan salah seorang anaknya berahang kecil dan bergigi besar-besar. Akibatnya, bisa terjadi kekurangan tempat erupsi gigi bungsu, dan terjadilah impaksi.

Sempitnya ruang erupsi gigi bungsu, menurut drg. Danardono, itu karena pertumbuhan rahangnya kurang sempurna. Hal ini bisa karena perubahan pola makan. Manusia sekarang cenderung menyantap makanan lunak, sehingga kurang merangsang pertumbuhan tulang rahang.

Makanan lunak yang mudah ditelan menjadikan rahang tak aktif mengunyah. Sedangkan makanan banyak serat perlu kekuatan rahang untuk mengunyah lebih lama. Proses pengunyahan lebih lama justru menjadikan rahang berkembang lebih baik. Seperti diketahui, sendi-sendi di ujung rahang merupakan titik tumbuh atau berkembangnya rahang. Kalau proses mengunyah kurang, sendi-sendi itu pun kurang aktif, sehingga rahang tidak berkembang semestinya. Rahang yang harusnya cukup untuk menampung 32 gigi menjadi sempit. Akibatnya, gigi bungsu yang selalu tumbuh terakhir itu tidak kebagian tempat untuk tumbuh normal. Ada yang tumbuh dengan posisi miring, atau bahkan "tidur" di dalam karena tidak ada tempat untuk nongol.

Maka, untuk mendukung perkembangan rahang, sebaiknya sering-sering mengkonsumsi makanan berserat supaya gigi jadi lebih aktif menggigit, memotong, dan mengunyah. Rahang pun menjadi makin aktif dan diharapkan akan tumbuh normal. Dampaknya, pertumbuhan gigi pun bisa lebih bagus. Tapi jangan lupa, periksakan gigi secara rutin untuk memantau kesehatan gigi.

Beberapa sumber memberikan definisi yang berbeda dan tanggapan yang berbeda tentang gigi bungsu ini, salah satu sumber yang membahas tentang masalah pada gigi bungu ini dapat saya kutipkan dan menurut saya lengkap menjelaskan masalah pada gigi bungsu ini dari wikipedia.

Masalah pada gigi bungsu

Gigi yang berdesakan

Karena gigi bungsu tumbuh paling akhir, terkadang rahang tidak memiliki tempat yang cukup untuk gigi bungsu tumbuh dengan wajar. Akibatnya gigi bungsu mendesak gigi geraham yang berada di depannya. Hal ini akan mengakibatkan sakit pada gigi. Masalah ini umumnya diatasi dengan mencabut gigi bungsu yang baru tumbuh. Bila gigi bungsu menempati posisi yang sulit untuk dicabut, yang dicabut adalah gigi geraham yang terdesak sehingga gigi bungsu mendapat tempat yang cukup untuk tumbuh.


Gigi yang tidak muncul sempurna pada gusi

Terkadang gigi bungsu tidak muncul dengan sempurna pada gusi. Gusi yang menutupi gigi dapat menyebabkan penumpukan sisa makanan dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi dan sakit pada gigi.


Pengobatan


Pencabutan

Sebelum dicabut, gigi umumnya akan difoto terlebih dahulu dengan sinar X untuk mengetahui bentuk, posisi dan kedalaman gigi. Pencabutan gigi bungsu biasanya dilakukan dengan pembiusan lokal, namun terkadang juga dilakukan dengan bius total. Walaupun tergolong operasi kecil, pencabutan gigi sebaiknya dilakukan secara profesional oleh dokter gigi, mengigat komplikasi yang mungkin timbul saat dan setelah pencabutan.


Hal yang perlu diperhatikan setelah pencabutan gigi

Untuk mempercepat proses penyembuhan:
Usahakan beristirahat sepanjang hari dan tidak mengerjakan pekerjaan berat.
Hindari merokok. Bila memungkinkan selama proses penyembuhan (3-4 hari), minimal selama 24 jam setelah operasi.
Hindari berkumur atau menggosok gigi selama 24 jam setelah operasi
Setelah 24 jam, kebersihan daerah operasi dapat dijaga dengan berkumur air hangat bergaram (1 sendok teh garam untuk 1 gelas air) minimal 4 kali sehari. Berkumurlah dengan hati-hati karena tekanan dapat menyebabkan lubang bekas operasi terbuka lagi dan terjadi pendarahan.
Setelah 24 jam, meggosok gigi dapat dilakukan dengan hati-hati, terutama di daerah operasi.
Bila diberi obat penahan sakit dan antibiotik, minumlah sesuai petunjuk dokter. Antibiotik harus dihabiskan walaupun gigi sudah tidak terasa sakit. Sebaliknya, obat penahan sakit dapat dihentikan bila sakit mereda.
Makan dan minumlah seperti biasanya. Hindari berdiet, karena makan dan minum yang cukup sangat penting untuk proses penyembuhan.
Hindari minum menggunakan sedotan karena tekanannya dapat melepaskan gumpalan darah pada lubang operasi.
Hindari minuman bersoda karena busanya diperkirakan dapat melepaskan gumpalan darah pada lubang operasi. Minuman jus buah terutama jeruk sangat disarankan.
Makan tambahan vitamin C dianjurkan.
Untuk menghindari pembengkakan, setelah operasi rahang sebaiknya dikompres dengan es atau air dingin. Tempelkan kompres dingin selama 15 menit, diseling 10 menit tanpa kompres, diulang sampai saat istirahat malam.
Pada hari-hari setelah hari operasi, rahang dapat dikompres dengan kompres hangat, untuk menstimulasi peredaran darah di daerah gigi bungsu yang dapat mempercepat penyembuhan.

Selain hal-hal di atas, pembiusan yang dilakukan sebelum operasi juga dapat berpengaruh pada kemampuan psikis dan mekanis. Jangan berkendara, melakukan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi, atau menandatangani dokumen penting pada hari yang sama. Bila menggunakan bius total, usahakan ada seseorang yang dapat menemani selama minimal satu hari tersebut.


Masalah yang mungkin timbul setelah pencabutan


Pendarahan

Pendarahan tidak dapat dihindari dan dapat berlangsung selama satu hari penuh. Berkumur pada saat pendarahan terjadi sangat tidak dianjurkan. Pendarahan akan berhenti saat darah mulai menggumpal di lubang pencabutan, dan berkumur dapat menyebabkan gumpalan darah terlepas. Hal ini dapat memperlambat proses penyembuhan dan menyebabkan pendarahan terjadi lebih lama.

Bila terjadi pendarahan, letakkan gulungan kecil kasa steril (umumnya diberikan oleh dokter gigi) pada lubang bekas pencabutan. Kasa harus digigit dengan baik dengan tekanan secukupnya. Cara ini akan membantu menghentikan pendarahan, tetapi jangan dilakukan telalu berlebihan sehingga menimbulkan iritasi pada lubang pencabutan. Gulungan kasa hanya boleh digigit selama sekitar 20 menit. Bila terlalu lama, darah dapat membeku pada kasa dan gumpalan darah dapat terlepas lagi saat kasa dibuang. Bila pendarahan masih terjadi setelah 20 menit, ganti dengan kasa yang baru. Demikian seterusnya hingga pedarahan berkurang atau berhenti.

Bila pendarahan terus berlanjut setelah 1 hari, segera kembali ke dokter gigi dan laporkan. Pendarahan yang terus menerus menunjukkan masalah pada proses penyembuhan.


Lubang operasi tidak tertutup sempurna (Dry socket)

Pada umumnya, setelah gigi bungsu dicabut, darah akan menggenangi lubang bekas gigi dan menggumpal. Terbentuknya gumpalan darah ini sangat penting karena berfungsi sebagai tempat gusi kemudian akan tumbuh menutupi lubang. Diperkirakan sebanyak 5-10% kasus mengalami penutupan lubang yang tidak sempurna atau terlepasnya gumpalan darah sebelum waktunya, sehingga syaraf pada gusi dan bahkan tulang rahang menjadi terbuka (dry socket). Telah diketahui bahwa umumnya penderita dry socket adalah perempuan yang minum pil kontrasepsi. Diperkirakan dry socket dapat dihindari dengan melakukan operasi pada hari ke-22 hingga ke-28 siklus, yaitu saat kadar estrogen sedang pada titik terendah.


Infeksi

Infeksi yang terjadi saat proses penyembuhan dapat dihindari dengan minum antibiotik dan menjaga kebersihan mulut. Berkumur dengan air garam setiap selesai makan dapat membantu membersihkan daerah operasi.

Kegunaan Alat Alat dan Peralatan Kesehatan

Kita semua tahu bagaimana sangat diperlukannya alat alat kesehatan(medis) di dunia kedokteran dan di dunia bedah.Secara harfiah akan sulit untuk menyelamatkan nyawa jika tidak ada alat alat kesehatan untuk diagnosis, perawatan dan operasional prosedur. Tidak hanya Anda mendapatkan akurasi dalam prosedur diagnostik tapi ada peningkatan kepercayaan pasien karena penerapan peralatan kesehatan tersebut.Namun, sebagian besar klinik dan kantor medis terutama yang masih baru mungkin tidak mampu membeli merek peralatan medis baru.


Seperti banyak rumah sakit kekurangan uang tunai dan memiliki anggaran terbatas, mereka tidak dalam posisi untuk berinvestasi dalam alat alat kesehatan(medis) yang mahal. Namun, ada solusi dalam bentuk peralatan medis yang digunakan. Bila Anda berinvestasi pada perangkat medis diperbaharui dan peralatan, Anda dapat berdiri untuk menyimpan jutaan rupiah.


Uang yang disimpan dapat diinvestasikan dalam pengembangan infrastruktur kesehatan dari klinik dan pemasaran dengan baik. Setelah ada masuknya pasien, rumah sakit mampu melakukan peralihan dan perubahan ke alat klinis baru dan peralatan medis.


Izinkankan saya mengutip sebuah insiden seorang teman yang dirawat dengan peralatan rumah sakit yang digunakannya. Seorang teman saya pergi ke sebuah klinik gigi yang baru saja berdiri sejak beberapa bulan yang lalu. Dia pergi ke sana karena terletak dekat dengan rumahnya.


Dokter itu menggunakan peralatan medis elektronik yang relatif lebih tua dan dia cukup jujur untuk mengatakan ini kepada pasien.


Teman saya panik dan tidak bersedia pergi untuk melalui perawatan, tapi karena rasa sakit itu mengganggu dan dokter telah memberikan kepercayaan kepadanya, ia berhasil memberikan masuk Tapi setelah perawatan, teman saya benar-benar senang dengan hasilnya, begitu banyak dia merekomendasikan teman-teman dan kenalan ke klinik itu.


Anda dapat dengan mudah secara online membeli peralatan medis; Anda memiliki sumber daya online yang sangat besar untuk digunakan membeli peralatan rumah sakit dengan harga murah.


Peralatan rumah sakit yang digunakan hanya sebagai fungsional seperti saat itu masih baru.Anda juga dapat membeli dan mecoba peralatan medis dari  rumah sakit dan panti jompo yang bereputasi yang telah bergeser ke teknologi terbaru.
Pelajar Teladan

Rabu, 23 November 2011

Email Gigi
  • Email adalah lapisan terluar gigi, yang menutupi seluruh mahkota gigi dan merupakan bagian tubuh yang paling keras dan dibentuk oleh sel-sel yang disebut ameloblast. Meskipun sangat keras, email rentan terhadap serangan asam, baik langsung dari makanan atau dari hasil metabolisme bakteri yang memfermentasi karbohidrat yang kita makan dan menghasilkan asam. Pola makan yang kaya asam akan mempercepat kerusakan email gigi. Demikian juga pada penderita penyakit tertentu misalnya bulimia yang selalu memuntahkan kembali makanan yang baru dimakan, di mana makanan yang dimuntahkan tersebut telah bercampur dengan asam lambung sehingga bersifat erosif bagi gigi.


  • Jaringan email gigi tidak mengandung persyarafan, sehingga bila terjadi kerusakan yang terbatas hanya pada email tidak akan terasa sakit. Bila terjadi kerusakan pada email, tidak dapat mengadakan pemulihan diri dengan sendirinya seperti halnya pada tulang atau jaringan dentin.
  • Warnanya putih, namun email memiliki sifat translusen dan memungkinkan warna dentin yang kuning sedikit terlihat, sehingga member tampilan gigi terlihat kuning.
  • Jaringan email adalah struktur kristalin yang tersusun oleh jaringan anorganik 96 %, material organik hanya 1 % dan sisanya adalah air. Komposisi ini membuat sifat email gigi mirip seperti keramik.
  • Secara mikroskopis, lapisan email tersusun oleh prisma email yang merupakan kristal hidroksiapatit  dengan pola orientasi yang khas. Meski strukturnya keras dan padat, email mampu dilewati oleh ion dan molekul tertentu misalnya zat warna dari makanan atau minuman tertentu.
  • Email menutupi mahkota anatomis gigi dengan ketebalan yang berbeda-beda di daerah-daerah tertentu, email paling tebal di daerah permukaan kunyah gigi (di insisal gigi insisif dan oklusal gigi molar), dan semakin kebawah makin menipis. Ketebalan juga berbeda-beda pada jenis gigi yang berbeda, yaitu:
                              -  Incisal ridge insisif = ± 2 mm
                              -  Cusp premolar = 2.3 – 2.5 mm
                              -  Cusp molar = 2.5 – 3 mm
Jaringan Dentin
  • Dentin merupakan struktur penyusun gigi yang terbesar. Jaringan ini jauh lebih lunak dibandingkan email karena komposisi material organiknya lebih banyak dibandingkan email yaitu mencapai 20 %, di mana 85 % dari material organik tersebut adalah kolagen. Sisanya adalah air sebanyak ± 10 % dan material anorganik 70 %.
  • Di daerah permukaan mahkota gigi, dentin terletak di bawah email. Tapi di bagian akar dentin tidak ditutupi oleh email melainkan oleh sementum. Di bagian bawahnya,  dentin menjadi atap bagi rongga pulpa. Pulpa adalah suatu rongga yang berisi pembuluh darah dan persyarafan bagi gigi. Oleh karena itu secara anatomis, dentin sangat berhubungan erat dengan jaringan pulpa. Kebanyakan ilmuwan menganggap dentin dan pulpa adalah satu jaringan dan membentuk pulp-dentin complex.
  • Secara mikroskopis, dentin berbentuk seperti saluran yang disebut tubuli dentin dan berisi sel odontoblast dan cairan tubuli dentin. Sel ini dianggap sebagai bagian dari dentin maupun jaringan pulpa karena badan selnya ada di rongga pulpa namun serabutnya (yang disebut serabut tomes) memanjang ke dalam tubuli-tubuli dentin yang termineralisasi. Serabut tomes inilah yang membuat dentin dianggap sebagai jaringan hidup dengan kemampuan untuk bereaksi terhadap rangsang fisiologis maupun patologis.


Bila dentin terekspos ke lingkungan karena karies telah mencapai dentin atau karena gigi tersebut patah, maka gigi akan sensitif terhadap perubahan suhu (misalnya pada saat berkontak dengan makanan panas/dingin) dan akan terasa sakit. Hal ini disebabkan karena tubuli dentin berisi cairan seperti serum yang berkesinambungan dengan cairan ekstraseluler pada jaringan pulpa.  Dengan tereksposnya tubuli dentin, cairan dalam tubuli ini akan mengalir dari pulpa ke arah luar yaitu perbatasan email dengan dentin, sehingga mempengaruhi ujung syaraf gigi. Akibatnya syaraf gigi akan teraktivasi dan mengirimkan sinyal ke otak dan terasa sakit

Kamis, 20 Oktober 2011


KELENJAR SUBMANDIBULARIS
Kelenjar Submandibula adalah sepasang kelenjar yang terletak di rahang bawah, di atas otot digatrik. Produksi sekresinya adalah campuran serous dan mukous dan masuk ke mulut melalui duktus Wharton. Walaupun lebih kecil daripada kelenjar parotis, sekitar 70% saliva di kavum oral diproduksi oleh kelenjar ini,25% parotis, 8% kelenjar mukosa kecil. Selama merangsang sekresi kelenjar parotid menghasilkan mayoritas air liur.
 kelenjar submandibular dibagi menjadi lobus superfisialis dan profunda, yang dipisahkan oleh otot mylohyoid :
  • Bagian dangkal adalah porsi yang lebih kecil. Otot mylohyoid berjalan di bawahnya.
  • Bagian dalam terdiri dari sebagian besar kelenjar.
Sekresi yang diserahkan ke saluran Wharton pada bagian superfisial setelah mereka kail sekitar tepi posterior otot mylohyoid dan melanjutkan pada permukaan lateral superior. Saluran tersebut kemudian dilintasi oleh saraf lingual , dan akhirnya mengalir ke caruncles sublingual di kedua sisi frenulum lingual bersama dengan besar saluran sublingual.
Kelenjar submandibular, bersama dengan kelenjar parotis dan sublingual, terdiri dari kelenjar ludah utama. Kelenjar ludah minor yang tersebar di sepanjang saluran aerodigestive atas, termasuk bibir, mukosa rongga mulut, faring, dan langit-langit keras.
Kelenjar submandibular adalah yang terbesar kedua (perkiraan berat, 10 g) dari kelenjar ludah mayor (kelenjar parotis adalah yang terbesar). Secara anatomis, itu terletak di segitiga submandibula leher.
Kelenjar itu sendiri dapat sewenang-wenang dibagi menjadi lobus superfisialis dan profunda berdasarkan hubungannya dengan otot mylohyoid, dangkal berbohong mantan otot, dan membungkus kedua sekitar aspek posterior otot. Kelenjar itu sendiri terletak pada otot hyoglossus, dangkal baik hypoglossal dan saraf lingual, yang terakhir persarafan parasimpatis memasok dengan cara saraf chorda tympani (dari VII saraf kranial) dan ganglion submandibula. Duktus kelenjar submandibular, juga dikenal sebagai duktus Wharton, keluar kelenjar dari lobus dalam, melewati lantai mulut, dan membuka di dekat frenulum lingual.
  • v Kelenjar ini terletak disebelah dalam korpus mandibula dan mempunyai duktus ekskretoris (Duktus Wharton) yang bermuara pada dasar rongga mulut pada frenulum lidah , dibelakang gigi seri bawah
  • v     Merupakan kelenjar yang memproduksi air liur terbanyak
  • v   Seperti juga kelenjar parotis, kelenjar ini diliputi kapsel yang terdiri  dari jaringan ikat padat yang juga masuk ke dalam organ dan membagi organ tersebut menjadi beberapa lobulus
  • v Secara morfologis kelenjar ini merupakan kelenjar tubuloalveolar / tubuloacinus bercabang-cabang (compound tubulo alveolar gland)
  • v     Percabangan duktusnya sama dengan glandula parotis demikian pula sel-selnya
  • v     Bentuk sinus kebanyakan memanjang
  • v     Antara sel-sel asinus membran basal terdapat sel-sel basket
  • v   Duktus Boll : pendek, sempit sehingga sukar dicari dalam preparat bila dibandingkan glandula parotis. Selnya pipih dan memanjang
  • v  Duktus Pfluger : lebih panjang daripada duktus pfluger kelenjar parotis dan menunjukkan banyak percabangan sehingga dalam preparat lebih mudah dicari

 FUNGSI
   Sel-sel kental sekresi dari kelenjar submandibular memiliki fungsi yang berbeda. Sel-sel mukosa adalah yang paling aktif dan karena itu produk utama dari kelenjar submandibula adalah air liur. Secara khusus, sel-sel serosa menghasilkan amilase saliva, yang membantu dalam pemecahan pati di mulut. Lendir sel-sel mensekresikan musin yang membantu dalam pelumasan dari lobus makanan karena perjalanan melalui kerongkongan.
HISTLOGI
Lobus mengandung lobulus yang lebih kecil, yang mengandung adenomeres, unit sekresi dari kelenjar. Adenomere masing-masing berisi satu atau lebih asinus, atau alveoli, yang adalah kelompok kecil sel yang mengeluarkan produk mereka ke suatu saluran. Para asinus dari adenomere masing-masing terdiri dari sel-sel serous atau baik mukosa, dengan mendominasi adenomeres serosa. Beberapa adenomeres lendir juga dapat ditutup dengan demilune serosa, lapisan sel mensekresi lisozim Serosa menyerupai setengah bulan.Seperti kelenjar eksokrin lainnya, kelenjar submandibular dapat diklasifikasikan oleh anatomi mikroskopis sel sekretori dan bagaimana mereka diatur. Karena kelenjar yang bercabang, dan karena tubulus membentuk cabang mengandung sel-sel sekretori, kelenjar submandibula diklasifikasikan sebagai kelenjar tubuloacinar bercabang. Selanjutnya, karena sel-sel sekretori adalah jenis baik serous dan lendir, kelenjar submandibular adalah kelenjar campuran, meskipun sebagian besar serosa.



PERSARAFAN (Ganglion Submandibularis)

v  Fungsi

Ganglion submandibula bertanggung jawab untuk persarafan dari dua kelenjar ludah yaitu pada kelenjar submandibular dan kelenjar sublingual .

v  Lokasi dan hubungan

Ganglion submandibula fusiform dalam bentuk kecil. terletak di atas bagian dalam dari kelenjar submandibular , pada otot hyoglossus , dekat perbatasan posterior otot mylohyoid .
Ganglion tergantung oleh dua filamen syaraf dari batas bawah saraf lingualis,yaitu anterior dan posterior. Melalui posterior ini menerima cabang dari chorda tympani saraf yang berjalan di selubung saraf lingual.

v  Serat

Seperti ganglia parasimpatis lain dari kepala dan leher, ganglion submandibula adalah situs dari sinaps untuk serabut parasimpatis dan membawa jenis lain dari serat saraf yang tidak sinaps di ganglion. Serat dibawa dalam ganglion adalah:
Ø  Serat simpatis dari pleksus karotid eksternal , melalui saraf muka dan cabang-cabangnya.
Ø  Preganglionik serat parasimpatis dari nukleus superior salivatory  pada medulla oblongata , melalui chorda tympani dan saraf lingualis , yang sinaps di asal:
Ø  Postganglionik serabut parasimpatis ke mukosa oral dan kelenjar submandibula dan kelenjar  sublingua
Sekresi kelenjar ini, seperti sekresi kelenjar ludah lain, diatur secara langsung oleh sistem saraf parasimpatik dan secara tidak langsung oleh sistem saraf simpatik .
  • Persarafan parasimpatis ke kelenjar submandibula disediakan oleh inti salivatory unggul melalui chorda tympani , sebuah cabang dari nervus facialis bahwa sinapsis di ganglion submandibula setelah itu mengikuti saraf lingual dan meninggalkan saraf ini karena pendekatan kelenjar. Peningkatan aktivitas parasimpatis mempromosikan sekresi air liur.
  • Sistem saraf simpatik mengatur sekresi submandibula melalui vasokonstriksi pembuluh darah yang menyediakannya. Peningkatan aktivitas simpatis mengurangi aliran darah kelenjar, sehingga mengurangi sekresi saliva dan menghasilkan enzim yang kaya lendir air liur. 

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN SISWA TERHADAP PRESTASI

        

Pengaruh Motivasi Belajar dan Disiplin Siswa Terhadap Prestasi

    
Pengaruh Motivasi Belajar - Siswa adalah sumber daya yang berharga dalam sekolah, sebab melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh manusia ini, sekolah dapat mencapai tujuannya. Seiring dengan itu pula siswa sebagai anggota sekolah mengupayakan agar pendidikan tetap berlangsung kehidupannya serta mengembangkannya untuk mencapai kemajuan yang diinginkan, karena sebagai salah satu bentuk kehidupan. Sekolah ini pun terikat dalam proses keberadaan pertumbuhan dan perkembangan.
Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), dimana secara mendasar pendidikan mempunyai peranan meningkatkan kemampuan dasar manusia untuk mendapatkan memanfaatkan, mengembangkan, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. SDM berkualitas sangat penting,dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan . Oleh karenanya, perluasan dan pemerataan kesempatan belajar merupakan salah satu prioritas utama dalam pembangunan, baik sarana maupun prasarana pendidikan tingkat dasar, menengah dan atas. Pada awalnya dimulai dengan program wajib belajar 6 tahun, kemudian diperluas 9 tahun, sehingga mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam pendidikan. Dengan demikian, setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengikuti pendidikan sampai ke tingkat atas minimal sampai tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Penempatan siswa merupakan salah satu faktor yang menyebabkan meningkatnya motivasi belajar siswa pada suatu sekolah. Penempatan siswa adalah bentuk dari pengembangan sumberdaya manusia yang mengarah pada pencapaian keunggulan sekolah karena penempatan siswa adalah bentuk usaha meningkatkan motivasi belajar siswa. Penempatan siswa akan membawa dampak positif karena akan mampu meningkatkan kemampuan, keterampilan dan sikap siswa terhadap tugas-tugasnya.
Motivasi Belajar
Motivasi berasal dari kata motif. Motif berarti suatu perangsang atau dorongan dari dalam (inner drive) yang menyebabkan seseorang membuat sesuatu. Payaman J. Simanjuntak (2001:199) mengatakan bahwa, motivasi dalam sekolah merupakan proses bagaimana menumbuhkan dan menimbulkan dorongan supaya seseorang berbuat atau belajar.
Oleh sebab itu setiap guru akan selalu mengusahakan agar kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dapat dilakukan dengan cara yang efektif dan efisien. Untuk itu perlu diadakan perencanaan, pengorganisasian, koordinasi kerja dan pengawasan secara baik. Dengan kata lain hal-hal itu semua dilaksanakan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Dengan demikian motivasi adalah usaha atau kegiatan dari guru sekolah untuk menimbulkan dan meningkatkan semangat dan kegairahan belajar dari para siswanya.
Motivasi Belajar Menurut Para Ahli
1. Menurut pendapat Dessler (1993) dalam Kuswadi (2004 : 328) 
bahwa :
Motivasi merupakan hal yang sederhana karena orang-orang pada dasarnya termotivasi atau terdorong untuk berperilaku dalam cara tertentu yang dirasakan mengarah pada perolehan ganjaran.
2. Menurut Mohammad As’ad (2003 : 120) bahwa :
Motivasi seringkali diartikan dengan istilah dorongan, dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat sehingga motif tersebut merupakan suatu driving force yang menggerakkan manusia untuk bertingkah laku dan didalam perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu.